MAHASISWA SEBAGAI ROLE MODEL DAN AGENT OF CHANGE, TERMASUK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT

Hakikat Masa Pemuda 

Masa pemuda adalah masa yang dimulai semenjak akil balik –kurang lebih umur lima belas tahun- hingga kurang lebih umur empat puluh tahun. Karena seseorang yang telah mencapai umur 40 tahun, berarti ia telah sampai pada kematangan dan kedewasaan yang sempurna. Ia tidak lagi labil sehingga sudah masuk kedalam tahapan dewasa bukan lagi pemuda yang suka mencoba hal- hal baru dan menantang.

Siapa Mahasiswa itu? Apakah arti dari Mahasiswa?

Kata mahasiswa adalah kata yang tidak asing bagi saya sebagai seorang mahasiswa. Dan juga tentu tidak asing bagi teman – teman sesama mahasiswa. Kata Mahasiswa dibentuk dari dua kata dasar yaitu “maha” dan “siswa”. Maha berarti besar atau agung, sedangkan siswa berarti orang yang sedang belajar. Kombinasi dua kata ini menunjuk pada suatu kelebihan tertentu bagi penyandangnya.

Menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978), mahasiswa adalah insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan diharapkan menjadi calon-calon intelektual.

Di dalam PP No. 30 Tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa:

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu (Bab I ps.1 [6]), yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. (Bab II ps. 1 [1]).

Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena kelebihan yang dimilikinya. Mempunyai ke-khasan fungsi, baik itu peran, maupun tanggung-jawab.

Mahasiswa adalah anggota dari suatu masyarakat tertentu yang mana  merupakan “elit” intelektual yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Mempunyai identitas diri yang terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut, terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung-jawab individual sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.

Dan dari identitas dirinya juga, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggungjawab moral.

Urgensi masa muda

Masa muda adalah masa terpenting dan sangat vital bagi perkembangan hidup seseorangan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu :

Pertama : masa produktif dan kuat

Manusia hidup di dunia tentunya melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut berbeda-beda tingkatan kekuatannya. Manusia dilahirkan di dunia dalam kondisi lemah tidak memiliki suatu apapun dan tidak mengetahui perkara apapun (bayi). Kemudian ia-pun tumbuh kembang sedikit demi sedikit (balita–> anak-anak –> remaja). Hingga akhirnya menjadi kuat badannya, sempurna fisiknya, dan matang fungsi panca inderanya(kaum muda). Dan ia terus semakin matang pemikirannya hingga betul betul ia di puncak kematangan(dewasa).

Masa muda bisa diungkapkan sebagai masa yang paling produktif, karena pada masa itulah kita sudah memiliki kekuatan secara fisik untuk bertindak dan juga memiliki pengetahuan yang cukup untuk bertindak dan memutuskan suatu perkara.

Kedua : masa muda adalah masa yang paling utama.

Masa ini dikatakan masa yang paling utama karena masa ini adalah masa kuat dan masa dimana kreativitas tinggi hanya dinikmati oleh para pemuda saja. Pada masa ini mereka bisa maksimal memanfaatkan potensi mereka. Di masa ini, kita harus mengoptimalkan segala potensi yang ada di dalam diri kita. Karena saat itu adalah saat dimana semangat kita masih berkobar-kobar dan juga fisik serta tenaga kita mendukung untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

Ketiga : masa muda adalah masa terpanjang.

Kita tahu bahwa umur manusia itu sekita 60 tahun hingga 70 tahun. Hal ini akan sangat jelas dari tabel usia berikut ini:

NO MASA TAHUN PROSENTASE
DARI HINGGA
1 ANAK-ANAK LAHIR -+15 THN 22%
2 REMAJA / PEMUDA -+15 THN 40 THN 40%
3 TUA 41 50 15%
4 LANSIA 51 MENINGGAL 23%

Dilihat dari tabel di atas, dapat kita lihat bawa masa muda adalah masa terpanjang, maka alangkah baiknya jika kita tidak menyia- nyiakan masa tersebut dengan melakukan hal- hal yang tidak baik. Sebaliknya, pada masa tersebut, alangkah baiknya jika kita terus berusaha melakukan hal-hal postif yang mendukung hidup kita saat itu dan untuk dikemudian hari.

Keempat : pemuda adalah punggung sebuah kaum

Kaum pemuda di manapun ia berada adalah tulang punggung dalam sebuah kaum dan kemajuannya. Karena para pemuda masih di usia produktif dan rela berkorban. Tanpa adanya kaum muda, suatu bangsa dan negara akan menjadi mati. Tidak ada lagi gerakan- gerakan serta aksi – aksi perubahan yang dilakukan maupun diwujudkan secara nyata. Generasi muda adalah harapan setiap bangsa dan negara. Karena bagi suatu negara dan bangsa, generasi muda adalah generasi yang akan membawa jalannya keadaan negara dan bangsa ini kedepannya.

Bagaimana bentuk peran mahasiswa?

  • Peran mahasiswa adalah memperdalam dan mengembangkan diri di dalam pembidangan keilmuan yang ditekuninya sehingga dapat memiliki kemampuan untuk memikul tanggung jawab intelektualnya. Dengan mendalami ilmu yang kita tekuni, maka kita tidak hanya menjadi seseorang yang hanya mau tahu hasil tanpa mengetahui proses. Dengan menekuni kita semakin memahami dan lebih dapat mengembangkan ilmu yang kita tekuni.
  • Mahasiswa merupakan jembatan antara dunia teoritis dan dunia empiris dalam arti pemetaan dan pemecahan masalah-masalah kehidupan sesuai dengan bidangnya. Mahasiswa adalah seseorang yang secara derajat intelektual (keilmuan) berada pada posisi yang tinggi. Maka mahasiswa memiliki pengetahuan seputar teori dengan baik. Mahasiswa juga merupakan generasi muda, generasi yang kuat dan berani bertindak. Disinilah mahasiswa yang memiliki pengetahun yang baik, diharapkan dapat bertindak dengan baik dalam dunia nyata (empiris).
  • Mahasiswa merupakan dinamisator perubahan masyarakat menuju perkembangan yang lebih baik (agen perubahan). Sekaligus mahasiswa merupakan kontrol terhadap perubahan sosial yang sedang dan akan berlangsung. Mahasiswa adalah golongan yang terkenal suka mengkritik dan memberikan masukan pada suatu keputusan dan jalannya suatu pemerintahan. Disinilah, keberanian mahasiswa berperan penting dalam mengarahkan dan menentukan masa depan sosial politik seperti apakah yang akan terjadi dalam suatu kehidupan masyarakat luas.

 

Potret peran Mahasiswa dalam pentas sejarah Indonesia

Adapun peran mahasiswa dalam kehidupan sosial mastarakat yaitu :

Peran moral

Jika mahasiswa yang dalam kehidupanya tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan yang baik. Jika mahasiswa telah meninggalkan amanah dan tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar. Jika hari ini kegiatan mahasiswa berorientasi pada hedonisme (hura – hura dan kesenangan), dan lebih suka mengisi waktu luang mereka dengan agenda rutin pacaran tanpa tahu tentang peruban di negeri ini. Dan jika hari ini mahasiswa lebih suka dengan kegiatan festival musik dan kompetisi (entertainment) dengan alasan kreatifitas, dibanding memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat. Maka mahasiswa semacam ini adalah potret “generasi yang hilang” yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemuda dan mahasiswa.

Peran sosial

Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial, atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat kelompok. Solidaritas sosial yang secara menyeluruh (universal), serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat poenderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya. Betapa peran sosial mahasiswa jauh dari pragmatisme dan rakyat dapat merasakan bahwa mahasiswa adalah bagian yang tak dapat terpisahkan dari rakyat. Walaupun upaya yang sistimatis untuk memisahkan mahasiswa dari rakyat telah gencar dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak ingin rakyat cerdas dan sadar akan problematika ummat yang terjadi.

Peran Akademik

Sesibuk apapun mahasiswa yang turun ke rakyat dengan aksi sosialnya, sebanyak apapun agenda aktivitasnya, jangan sampai membuat mahasiswa itu lupa bahwa mahasiswa adalah insan akademik. Mahasiswa dengan segala aktivitasnya harus tetap menjaga kuliahnya. Setiap orang tua pasti ingin anaknya selesai kuliah dan menjadi orang yang berhasil. Maka sebagai seorang anak, berusahalah semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan keinginan itu. Dan  untuk mengukir masa depan yang cerah .

Peran yang satu ini teramat sangat penting bagi kita. Dan inilah yang membedakan kita dengan komunitas yang lain. Peran ini menjadi symbol dan miniatur kesuksesan kita dalam menjaga keseimbangan dan memajukan diri kita. Jika memang kegagalan akademik telah terjadi, maka segeralah bangkit. “nasi sudah jadi bubur” maka bagaimana sekarang kita membuat bubur itu menjadi “bubur ayam spesial”. Artinya jika sudah terlanjur gagal maka tetaplah bangkit serta mancari solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan diri meraih masa depan yang cerah di dunia dan akhirat.

 

PERANAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA

Peranan pemuda di dalam masyarakat dapat dibedakan atas dua hal:

  1. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan. Peran yang ini pun terbagi dua:

1) Peranan pemuda sebagai individu-individu yang meneruskan tradisi, oleh sebab itu ia berusaha mentaati tradisi yang berlaku, sehingga terjadilah pelestarian kebudayaan.

2) Peranan pemuda sebagai individu-individu yang berusaha merubah tradisi, sehingga terjadilah perubahan dalam tradisi masyarakat.

Kedua jenis peran ini dapat mengakibatkan sumbangan pada usaha pembangunan maupun hambatan terhadap usaha pembangunan. Pemuda yang berusaha untuk menjadi pendukung tradisi bisa merupakan bantuan terhadap pembangunan, bisa juga menjadi penghambat/penentang pembangunan. Begitu juga pemuda yang berusaha mengubah tradisi belum tentu menguntungkan pembangunan.

  1. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berdasarkan yang ini, juga dibedakan atas:

1) Jenis pemuda urakan: Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin mengadakan perubahan akan kebudayaan, akan tetapi ingin akan kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak dirinya sendiri.

2) Jenis pemuda nakal: Pemuda ini juga tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin mengadakan perubahan akan kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.

3) Jenis pemuda radikal: Mereka berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas dan tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi, dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun dalam tindakan rencana jangka panjag asal saja keadaan berubah sekarang juga.

 

Secara garis besar ada empat peran yang harus dipikul oleh mahasiwa. Keempat peran ini adalah peran yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh mahasiswa. Keempat peran itu, adalah:

  1. Agent of change

Mahasiswa berperan di dalam melakukan perubahan terhadap kondisi bangsa. Saat ini bangsa kita sedang mengalami kondisi terpuruk. Dari segi ekonomi kita melihat masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin sangat jelas sekali terlihat. Yang kaya sibuk memperkaya diri sendiri sementara yang miskin harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Dari segi politik, kita melihat banyak pejabat yang melakukan korupsi. Mereka sibuk untuk memperkaya diri sendiri dan melupakan amanahnya untuk mensejahterakan rakyat. Bagaimana ingin menyejahterakan rakyat sementara uang rakyat saja mereka curi. Sungguh ironi memang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang dimilikinya tetapi untuk mensejahterakan kehidupan rakyat saja, negara ini belum mampu untuk melakukannya. Untuk itu mahasiswa sebagai agent of change diharapkan dapat membuat perubahan terhadap bangsa ini.

2.Iron Stock

Iron stock merupakan peranan mahasiswa yang tidak kalah penting, dengan idealisme yang dimilikinya membuat mahasiswa menjadi tangguh untuk menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Mahasiwa adalah aset yang penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Tentunya di dalam menjalankan peran ini mahasiswa harus memiliki skill yang di dapat dari pengalaman organisasi di kampus dan mahasiswa harus memiliki akhlak mulia agar ilmu yang ia dapat dapat dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang baik.

3.Social control

Mahasiswa berperan dalam melakukan kontrol ketika melihat adanya gejala yang tidak beres di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa yang akan mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat. Kontrol yang dilakukan oleh mahasiswa bisa saja dalam bentuk demonstrasi. Selama ini orang berpandangan negatif terhadap mahasiswa yang melakukan demo. Padahal demo yang dilakukan oleh mahasiswa itu hanya semata-mata untuk membela kepentingan rakyat. Siapa lagi yang akan membela dan menjadi garda terdepan dalam pergerakan untuk rakyat kalau bukan mahasiswa yang notabene juga berasal dari rakyat. Tentunya demo yang dilakukan oleh mahasiswa harus mengindahkan norma-norma yang ada sehingga demo dapat berjalan dengan tertib dan damai. Selain dengan demonstrasi, mahasiswa juga dapat melakukan kontrol sosialnya dengan jalan diskusi dan melakukan kajian. Namun cara seperti apa yang tepat untuk melakukan kontrol sosial, itu dikembalikan kepada diri masing-masing mahasiswa.

 

4.Moral Force

Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat.

Itulah keempat peran yang ideal dan seyogyanya harus dilakukan oleh mahasiswa. Implementasi dari peran tersebut dapat terwujud apabila mahasiswa memahami dan menjalani nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Pendidikan diperlukan agar mahasiswa memiliki intelektual dan wawasan yang luas sehingga membantu di dalam proses berpikir untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan. Penelitian diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi masyarakat dengan landasan research agar karya tersebut tepat sasaran. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.

Betapa pentingnya peran mahasiswa untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Untuk itu kita sebagai mahasiswa diharapkan tidak hanya sekedar belajar mencari IP setinggi-tingginya namun kita juga harus berkontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat. Karena mahasiswa adalah salah satu unsur terpenting dalam pembangunan bangsa.

 

 

Sumber:

http://www.dakwatuna.com/2015/04/20/67483/peran-mahasiswa-dalam-pembangunan-bangsa/#ixzz46ZIhyisy

http://www.dakwatuna.com/2015/04/20/67483/peran-mahasiswa-dalam-pembangunan-bangsa/#axzz46ZH8qGK3

Leave a Reply

Your email address will not be published.